X
Cart 0


Indonesia

Asesmen Lapangan Akreditasi sebagai Upaya Peneguhan Identitas Keilmuan dan Peningkatan Mutu Program Studi Pendidikan Agama Islam FKIP UT
22 Desember, 2025 oleh
Asesmen Lapangan Akreditasi sebagai Upaya Peneguhan Identitas Keilmuan dan Peningkatan Mutu Program Studi Pendidikan Agama Islam FKIP UT
Abdul Rochim, S.Kom.
 
Tangerang Selatan — Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Terbuka (UT) telah merampungkan kegiatan Asesmen Lapangan (AL) dalam rangka akreditasi yang berlangsung pada 12–13 Desember 2025. Bertempat di Ruang Sidang FKIP UT, kegiatan ini menjadi momentum krusial untuk memverifikasi kesesuaian Laporan Evaluasi Diri (LED) dengan realitas tata kelola dan penyelenggaraan akademik di lapangan.
Kehadiran jajaran pimpinan universitas, yaitu Rektor UT Prof. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., didampingi Wakil Rektor I, II, III, dan Wakil Rektor IV, serta Dekan FKIP beserta jajaran Wakil Dekan dan Kepala Kantor Penjaminan Mutu (KPM), menegaskan dukungan penuh institusi terhadap proses penjaminan mutu tersebut. Sinergi antara pimpinan universitas dan fakultas ini dinilai oleh tim asesor sebagai modal penting dalam pengembangan Program Studi Pendidikan Agama Islam ke depan.
Keterlibatan pimpinan universitas, fakultas, serta unit penjaminan mutu menunjukkan komitmen bersama dalam pelaksanaan asesmen lapangan sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu akademik secara berkelanjutan. Selama kegiatan berlangsung, tim asesor melakukan rangkaian verifikasi terhadap berbagai aspek penyelenggaraan program studi, mulai dari tata pamong, pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, hingga dukungan sumber daya dan layanan pembelajaran.


Catatan dan Rekomendasi Asesmen Lapangan
Tim asesor menekankan pentingnya penegasan visi keilmuan Program Studi Pendidikan Agama Islam yang bersifat komparatif (distingsi) dan kompetitif (ekselensi). Kekhasan atau mazhab keilmuan PAI Universitas Terbuka diharapkan terdistribusi secara jelas dalam struktur dan implementasi kurikulum, tidak terbatas pada mata kuliah PAI yang bersifat konvensional.
Asesor memberikan apresiasi terhadap kinerja dosen, tenaga kependidikan, serta pengembangan bahan ajar dan artikel ilmiah, yang diharapkan dapat terus ditingkatkan secara periodik sebagai bagian dari penguatan budaya akademik. Sistem pembelajaran PJJ dinilai telah berjalan dengan baik, namun perlu terus dikembangkan agar mampu membangun kesadaran, karakter, dan sikap (aspek afektif) mahasiswa.
Dalam aspek kemahasiswaan, diperlukan penguatan interaksi dan kedekatan akademik melalui pengembangan kegiatan non-akademik untuk menciptakan academic climate yang kondusif bagi mahasiswa PJJ. Selain itu, bahan ajar diharapkan semakin mencerminkan visi dan mazhab keilmuan Program Studi PAI UT.
Tata pamong dan tata kelola program studi dinilai telah berjalan baik dan konsisten hingga tingkat UT Daerah. Capaian Pembelajaran Lulusan juga dinilai relevan dengan kebutuhan masyarakat, mencerminkan pendidikan yang dinamis dan organis. Secara prinsip, pendidikan dipandang bukan sekadar proses administratif, melainkan upaya strategis dalam membangun peradaban bangsa.

Sorotan Strategis Asesor: Penguatan Identitas Keilmuan dan Karakter Lulusan
Dalam sesi penyampaian umpan balik, tim asesor memberikan apresiasi terhadap tata pamong Program Studi Pendidikan Agama Islam yang dinilai telah berjalan sesuai dengan fungsi dan ketentuan yang berlaku. Meski demikian, sejumlah catatan konstruktif disampaikan sebagai upaya penguatan mutu prodi secara berkelanjutan.
Salah satu sorotan utama adalah perlunya penajaman identitas dan kekhasan keilmuan Program Studi Pendidikan Agama Islam. Asesor mendorong agar keunikan (uniqueness) prodi semakin dipertegas, khususnya dalam pengembangan keilmuan PAI yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta tantangan pendidikan keislaman di era modern.
Pada aspek Sumber Daya Manusia (SDM), asesor menekankan pentingnya pemetaan keahlian dosen secara lebih terstruktur. Penyusunan roadmap pengembangan dosen, termasuk studi lanjut doktoral (S3), diharapkan dapat mengisi kebutuhan kepakaran prodi secara proporsional serta menghindari tumpang tindih bidang keahlian.


Penguatan Kompetensi Mahasiswa dan Alumni
Dalam bidang pembelajaran dan kemahasiswaan, tim asesor menyoroti pentingnya penguatan literasi digital mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam. Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan pemanfaatan teknologi pembelajaran, baik dalam penggunaan perangkat lunak pendukung pembelajaran maupun optimalisasi Learning Management System (LMS) yang tersedia.
Penempatan mata kuliah berbasis teknologi dan digital disarankan untuk diberikan pada semester awal, guna membekali mahasiswa sejak dini. Selain itu, masukan dari pengguna lulusan (user) menegaskan perlunya penguatan soft skills serta kemampuan berbahasa Inggris bagi alumni, agar lulusan PAI memiliki daya saing yang lebih luas.
Mahasiswa juga menyampaikan harapan adanya penambahan porsi pembelajaran berbasis praktik guna memperkuat kompetensi aplikatif, khususnya dalam konteks pendidikan dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Melalui pelaksanaan asesmen lapangan ini, Program Studi Pendidikan Agama Islam FKIP Universitas Terbuka diharapkan dapat menjadikan seluruh catatan dan rekomendasi asesor sebagai bahan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan, dalam rangka peningkatan mutu akademik, tata kelola program studi, serta pemenuhan standar akreditasi yang ditetapkan. [Written by Muhammad Rafy Zildan S. E.]
di dalam ​Berita
Share this post
Our blogs

and then Add to Home Screen. To install this Web App in your ISO device press